Arthropoda diklasifikasikan menjadi 20 kelas
berdasarkan struktur tubuh dan kaki. Empat kelas diantaranya yang paling umum
yaitu Kelas Arachnoidea, Myriapoda, Crustacea, dan Insekta. Secara morfologi,
Arthropoda dicirikan dengan badan yang beruas biasanya mencapai lebih dari 21
ruas, yang tiap ruasnya mempunyai sepasang anggota badan (appendages), namun sepasang anggota badan ini ada yang mereduksi
atau berubah bentuk dan fungsi sesuai dengan kebutuhan masing-masing kelompok.
Ciri penting lain adalah kelompok arthropoda tidak
memunyai struktur tulang di dalam tubuhnya. Arthropoda mempunyai struktur
dinding badan keras yang menutupi tubuh bagian luar untuk melindungi bagian
dalam tubuh yang biasanya disebut eksosekeleton.
Bagian paling luar mempunyai struktur yang paling keras dan diperkuat oleh
khitin. Meskipun keras namun strukutur ini masih memungkinkan pergerakan di
tiap ruas. Hal tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
A. Potongan
Melintang Tubuh Arthropoda
B. Struktur Dinding Tubuh Arthropoda
Berikut adalah 4 kelas dari Arthropoda:
1.
Kelas
Arachnoidea
Arachnoidea diambil dari kata yunani,
yaitu Arachne = laba-laba. Tubuhnya
terdiri dari 2 bagian yaitu cephalothorax dan perut, terdapat 6 pasang embelan
pada cephalothorax, tidak ada antenna. Beberapa jenis yang termasuk
Arachnoidea ialah : kalajengking, laba-laba, ceplak, dan sebagainya. Pernapasan
selain mempunyai trakea juga mempunyai paru-paru buku, terletak di bagian
ventral perut sebelah depan.
Saluran
pencernaan terdiri dari :
a. Mulut
b. Faring
c. Esophagus
d. Lambung
isap
e. Lambung
yang sebenarnya yang mempunyai 5 pasang calcum (saluran didalam Cephalothorax)
f. Intestine
Sistem peredaran darah terdiri dari :
jantung, arteri vena, dan sejumlah
sinus. Jantung terletak pada pericardium, ke bagian depan diteruskan oleh aorta
yang bercabang-cabang ke dalam jaringan-jaringan dibagian cephalothtrax, ke
bagian belakang oleh arteri caudal, juga terdapat 3 pasang arteri perut.
Pernapasan dilakukan oleh trakea dan paru-paru buku. Eksresi, alat ekskresi
berupa saluran malphigi .system syaraf umumnya mengumpul, yang berasal dari
persatuan ganglion-ganglion.
Beberapa
jenis hewan arachnoide adalah :
a. Scorpion-Kalajengking
Hewan ini biasanya hidup dibawah batu-batu, pada lubang-lubang
di dalam tanah atau juga ditempat-tempat yang tidak begitu bersih. Makanannya
berupa insek atau laba-laba.Hewan-hewan besar dilumpuhkan oleh sengat yang terdapat
di bagian ekornya.
b. Laba-laba
Pada bagian ujung abdomen terdapat
spinneret yang digunakan untuk membuat jarring-jaring/sarang, kelisere kecil,
saluran racuunpada bagian taring. Beberapa jenis laba-laba yang kita temukan
misalnya : laba-laba rumah, laba-laba harimau, laba-laba kecapi, dan
sebagainya.
Klasifikasi Arachnoidea:
Kingdom : Animalia
Phylum : Athropoda
Class :
Arachnida
Ordo : Araneae
Family :
Theridiidae
Genus :
Steatoda
Species : Steatoda bipunctata
2.
Kelas
Myriapoda
Myriapoda merupakan hewan yang memiliki
banyak kaki. Hewan ini banyak dijumpai di daerah tropis dengan
habitat di darat, terutama di tempat yang banyak mengandung sampah, misalnya di
kebun dan di bawah batu-batuan.
Sistem organ dalam tubuh Myriapoda
Sistem organ
|
Keterangan
|
Sistem
pencernaan
|
Kalenjar
ludah
|
Sistem
pernapasan
|
Satu
pasang trakea berspirakel
|
Sistem
peredaran darah
|
Terbuka
|
Alat
ekskresi
|
2
pasang pembuluh malpighi
|
Sistem
saraf
|
Tangga
tali
|
Klasifikasi Myriapoda
Myriapoda mempunyai dua subkelas yaitu chilopoda dan
diplopoda.
·
Chilopoda
Kelompok
hewan ini dikenal sebagai kelabang. Tubuhnya memanjang dan agak pipih. Pada
kepalanya terdapat antena dan mulut dengan sepasang mandibula dan dua pasang
maksila. Pada tiap segmen tubuhnya terdapat kaki dan sepasang spirakel. Pasangan
pertama kaki termodifikasi menjadi alt beracun. Alat penyengat digunakan unutk
menyengat musuh atau pengganggunya. Sengatannya menimbulkan bengkak dan rasa
sakit. Contoh hewan ini adalah kelabang (Scutigera
sp.).
Klasifikasi Scutigera sp. :
Klasifikasi Scutigera sp. :
Kingdom :
Animalia
Filum :
Arthropoda
Class :
Chilopoda
Ordo : Scutigeromorpha
Family :
Scutigeridae
Genus :
Scutigera
Spesies :
Scutigera sp.
·
Diplopoda
Hewan
pada ordo ini dikenal dengan kaki seribu, meskipun jumlah kakinya bukan
berjumlah seribu. Ada yang menyebutkan nama lain seperti keluwing. Tubuhnya
bulat panjang. Mulutnya terdiri dari dua pasang maksila dan bibir bawah. Pada
tiap segmen tubuhnya terdapat dua pasang kaki dan dua pasang spirakel. Diplopoda
tidak memiliki cakar beracun karenanya hewan ini bersifat hebivora atau pemakan
sisa organisme. Gerakkan hewan ini lambat dengan kaki yang bergerak seperti
gelombang. Bila terganggu hewan ini akan menggulungkan tubuhnya dan pura-pura
mati. Contoh hewan ini adalah kaki seribu (lulus
sp.).
3.
Kelas
Crustacea
Crustacea
(dalam bahasa latinnya, crusta = kulit) memiliki kulit yang keras. Udang, lobster, dan
kepiting adalah contoh kelompok ini. Umumnya hewan Crustacea merupakan hewan
akuatik, meskipun ada yang hidup di darat. Crustacea dibedakan menjadi dua
subkelas berdasarkan ukuran tubuhnya, yaitu Entomostraca dan Malacostraca.
Sistem organ dalam tubuh Crustacea
Sistem organ
|
Makananya
berupa bamgkai atau tumbuhan dan hewan lain. Akan tetapi, ada juga yang
bersifat parasit pada organisme lain.
Alat
pencernaannya terdiri atas tiga bagian, yaitu:
·
Tembolok, untuk menampung
makanan.
·
Lambung otot (empedal)
·
Lambung kelenjar
Di
dalam perut crustacea terdapat gigi-gigi kalsium yang teratur berderet secara
longitudinal. Selain gigi kalsium ini terdapat pula batu-batu kalsium
gastrolik yang berfungsi mengeraskan eksoskleton setelah terjadi
|
Sistem pencernaan makanan
|
Alat
pernapasan umumnya berupa insang, kecuali yang bertubuh sangat kecil dengan
seluruh permukaan tubuh.
|
Alat indra dan sistem saraf
|
Alat
indra berupa sepasang mata majemuk (faset) bertangkai yang berkembang dengan
baik. Alat pencium dan peraba berupa dua pasang antena. Sistem sarafnya
berupa tangga tali. Pada sistem sarafnya terjadi pengumpulan dan penyatuan
ganglion dan dari pasangan-pasangan ganglion keluar saraf yang menuju ke
tepi.
|
Sistem reproduksi
|
Sistem
reproduksinya bersifat diesis (berkelamin satu). Pembuahan terjadi secara
eksternal. Telur menetas menjadi larva yang sangat kecil, berkaki tiga
pasang, dan bersilia.
|
Klasifikasi crustacea
·
Brachiopoda
Tubuh
brachiopoda transparan (tembus cahaya). Ukuran tubuhnya 0,25 mm hingga 10 cm.
Hewan ini bergerak dengan antenanya. Brachiopoda hidup sebagai zooplankton di
laut dan di air tawar, contohnya Daphnia
sp. Dan Aremia.
Klasifikasi Daphnia :
Kingdom :
Animalia
Filum :
Arthropoda
Class :
Crustacea
Ordo :
Diplostraca
Family :
Daphniidae
Genus :
Daphnia
Spesies :
Daphnia latispina
(ITIS, 2020).
Daphnia latispina |
·
Ostracoda
Hewan
ini umumnya berukuran sekitar 1 mm, tapi kisarannya mulai dari 0,2-0,3 mm.
Hewan ini hidup sebagai zooplankton, tetapi sebagian besar hidup sebagai bentos
yang melekat di dasar perairan. Alat geraknya berupa antena.
·
Copepoda
Copepoda
mencakup ±4.500 spesies, hewan in ihidup sebagai parasit pada insang dan sirip
ikan, baik ikan laut maupun ikan air tawar. Pada umunya copepoda tidak
mempunyai mulut dan menyerap makanan langsung dari inangnya.
·
Malacostraca
Tubuh
malacostraca pada umumnya terdiri atas 14 segmen. Delapan segmen depan
merupakan sefalotoraks, sedangkan enam segmen belakang membentuk abdomen.
Malacostraca dibagi menjadi beberapa ordo, yaitu :
a.
Isopoda
Pada umumnya isopoda dapat menggulung
seperti trenggiling. Kutu kayu amat merugikan manusia karena membuat
lubang-lubang pada galangan kapal atau perahu.
b.
Stomatopoda
Stomatopoda pada umumnya berwarna mencolok
dan bentuk tubuhnya mirip dengan belalang sembah. Hewan ini mempunyai cangkang
luar berupa karapas yang menyatu dengan
dua segmen dada yang paing depan. Habitat hewan ini adalah di laut.
c.
Decapoda
Disebut decapoda karena berkaki,decapoda
yang telah dikenal ±8.500 jenis, termasuk udang,kepiting,dan rajungan.
4.
Kelas
Insecta
Insecta
(dalam bahasa latin, insecti = serangga). Banyak anggota hewan ini sering kita
jumpai disekitar kita, misalnya kupu-kupu, nyamuk, lalat, lebah, semut, capung,
jangkrik, belalang,dan lebah. Ciri khususnya adalah kakinya yang berjumlah enam buah. Karena itu pula
sering juga disebut hexapoda.Insecta dapat hidup di bergagai habitat,
yaitu air tawar, laut dan darat. Hewan ini merupakan satu-satunya kelompok
invertebrata yang dapat terbang.
Insecta ada yang hidup bebas dan
ada yang sebagai parasit. Tubuh Insecta dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu
kaput, toraks, dan abdomen. Kaput memiliki organ yang berkembang baik, yaitu
adanya sepasang antena, mata majemuk (mata faset), dan mata tunggal (oseli).
Insecta memiliki organ perasa disebut palpus. Insecta yang memiliki sayap pada
segmen kedua dan ketiga.
Bagian abdomen insecta tidak memiliki anggota tubuh. Pada abdomennya
terdapat spirakel, yaitu lubang pernapasan yang menuju tabung trakea.
Trakea merupakan alat pernapasan pada Insecta. Pada abdomen juga terdapat
tubula malpighi, yaitu alat ekskresi yang melekat pada posterior saluran
pencernaan.Sistem sirkulasinya terbuka. Organ kelaminnya dioseus.
Sistem
organ dalam tubuh insecta
Sistem organ
|
Makananya
berupa bamgkai atau tumbuhan dan hewan lain. Akan tetapi, ada juga yang
bersifat parasit pada organisme lain.
Alat
pencernaannya terdiri atas tiga bagian, yaitu:
·
Tembolok, untuk menampung
makanan.
·
Lambung otot (empedal)
·
Lambung kelenjar
Di
dalam perut crustacea terdapat gigi-gigi kalsium yang teratur berderet secara
longitudinal. Selain gigi kalsium ini terdapat pula batu-batu kalsium
gastrolik yang berfungsi mengeraskan eksoskleton setelah terjadi
|
Sistem pencernaan makanan
|
Alat
pernapasan umumnya berupa insang, kecuali yang bertubuh sangat kecil dengan
seluruh permukaan tubuh.
|
Alat indra dan sistem saraf
|
Alat
indra berupa sepasang mata majemuk (faset) bertangkai yang berkembang dengan
baik. Alat pencium dan peraba berupa dua pasang antena. Sistem sarafnya
berupa tangga tali. Pada sistem sarafnya terjadi pengumpulan dan penyatuan
ganglion dan dari pasangan-pasangan ganglion keluar saraf yang menuju ke
tepi.
|
Sistem reproduksi
|
Sistem
reproduksinya bersifat diesis (berkelamin satu). Pembuahan terjadi secara
eksternal. Telur menetas menjadi larva yang sangat kecil, berkaki tiga
pasang, dan bersilia.
|
Perkembangan
Insecta dibedakan menjadi tiga :
1.
Ametabola adalah perkembangan yang hanya
berupa pertambahan ukuran saja tanpa perubahan wujud. Contohnya kutu buku (Lepisma saccharina).
2.
Hemimetabola adalah tahap perkembangan
Insecta yang tidak sempurna, dimana Insecta muda yang menetas mirip dengan
induknya, tetapi ada organ yang belum muncul, misalnya sayap. Sayap itu akan
muncul hingga pada saat dewasa hewan tersebut.
3.
Holometabola adalah perkembangan Insecta
dengan setiap tahap menunjukan perubahanwujud yang sanagt berbeda (sempurna).
Tahapnya
adalah sebagai berikut ; telur – larva – pupa – dewasa. Larvanya berbentuk ulat
tumbuh dan mengalami ekdisis beberapa kali.
Klasifikasi kupu-kupu (Morpho rethenor):
Kingdom :
Animalia
Filum :
Arthropoda
Class :
Insecta
Ordo :
Lepidoptera
Family :
Nymphalidae
Genus :
Morpho
Spesies :
Morpho rethenor
(ITIS,
2020).
Sumber :
Fajar, M. 2016. Scutigera sp., Merayap Senyap Dalam Kegelapan. https://www.biodiversitywarriors.org/scutigera-sp-merayap-senyap-dalam-kegelapan.html. Diakses online pada Selasa, 7 April 2020.
ITIS. 2020. https://itis.gov/. Diakses online pada Selasa, 7 April 2020.
Yulianti,
Y. 2014. Zoologi Avertebrata: Arthropoda.
Cirebon: IAIN Syekh Nurdjati.